Ilustrasi : Tentara Israel Dalam Penyerbuan |
Otoritas Palestina di Tepi Barat pada hari Senin (26/8) mengutuk penyerbuan yang dilakukan tentara Israel dengan menembaki pengungsi, menewaskan 3 orang dan melukai 10 orang lainnya, di kota Ramallah, Otoritas mengatakan bahwa “tindakan seperti itu akan menyebabkan hasil negatif.”
Juru bicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudaina menyatakan bahwa kejahatan yang telah dilakukan dan tawaran yang berkelanjutan bagi permukiman Israel adalah pesan yang jelas maksud sebenarnya dari Israel, dan yang akan menghasilkan hasil yang negatif.
Abu Rudaina mengatakan kepada kantor berita resmi Palestina bahwa mereka menuntut agar pemerintah AS mencegah rusak upaya AS dan dunia internasional di Timur Tengah.
Selain itu, Perdana Menteri Palestina Rami al-Hamdallah di Tepi Barat mengutuk keras serangan itu dalam sebuah pernyataan tertulis, dan menyebutnya sebagai ‘kejahatan’ yang dilakukan oleh tentara Israel di Kamp Pengungsi Kalendia Kamp pada hari Senin.
“Kejahatan semacam ini memerlukan intervensi mendesak dan aktif oleh masyarakat internasional untuk menghentikan pelanggaran Israel dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina,” kata pernyataan itu.
Tentara Israel memasuki kamp pengungsi di Ramallah pada hari Senin dan menembaki pengungsi, menewaskan 3 orang dan melukai 10 lainnya.
Direktur Kompleks Kedokteran di Ramallah Ahmad al-Bait Avi telah menyatakan bahwa tiga warga Palestina, Jihad Aslan (19), Rubin Faris (32) dan Jamal Cahjun, tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam serangan Israel ke Kalendia Kamp Pengungsi yang berlokasi di Tepi Barat Palestina
Sumber : ALJAZEERA
Posting Komentar