Tentara Israel Tengah Membidik Sasara : Ilustrasi |
Sejumlah sumber tersebut menuturkan kepada kantor berita AFP, “Pasukan militer Israel menyerbu kamp pengungsi Qalandiya pagi ini (Senin) dan menembakkan peluru tajam kepada warga ketika mereka hendak menuju sekolah dan tempat kerja. Akibatnya, seorang warga bernama Rubin Faris (30 tahun) dan Yunus Jamal (22 tahun) gugur dan lebih dari dua puluh lainnya luka-luka, bahkan di antara mereka dalam kondisi kritis” tuturnya.
Sementara itu, Jubir militer Israel, Luba Samir, saat dihubungi AFP mengenai insiden tersebut mengatakan bahwa polisi penjaga perbatasan menggunakan senjata untuk membubarkan tindakan anarkis, ketika menghentikan 1.500 orang. Akan tetapi, Samir tidak mengkonfirmasi adanya korban jatuh akibat penggunaan senjata tersebut.
Menurut klaim Samir, insiden tersebut bermula ketika satuan polisi penjaga perbatasan datang ke kamp Qalandiya untuk menangkap seorang warga Palestina. Melihat kedzoliman tersebut, warga yang pada saat itu hendak berangkat beraktifitas yang berjumlah 1.500 (menurut keterangan Samir) menyerang polisi dengan melemparkan batu dan bom Molotov. Kemudian, polisi menembaki warga Palestina tersebut denga peluru tajam, sebagai mana penuturan Jubir militer Israel tersebut.
“Kami tidak mengetahui adanya korban meningal antara kedua belah pihak, akan tetapi tiga anggota polisi penjaga berbatasan terluka akibat lemparan batu” klaim Samir di akhir pembicaraannya dengan AFP. AFF
Editing Translate : AFF
Sumber : ALJAZEERA
Posting Komentar