Home » , , , , , » Penulusuran Sejarah Bangsa Atlantis dan Bangsa Lamuria :ALqur an AL hadits Mnuskrip Ahli sejarah Dunia

Penulusuran Sejarah Bangsa Atlantis dan Bangsa Lamuria :ALqur an AL hadits Mnuskrip Ahli sejarah Dunia

Written By Admin Web on Rabu, 05 Juni 2013 | 13.27



Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-

umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat

seorangpun dari mereka atau kamu dengar

suara mereka yang samar-samar? (QS. 19:98)

berapa banyak telah KAMI binasakan umat-

umat sebelum mereka, sedang mereka adalah

lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih

sedap dipandang mata. (QS. 19:74)

Kembali saya mengutarakan ayat ini demi

mengungkap apa yang sebenarnya belum dapat

terungkap secara jelas. Yang saya maksudkan

disini adalah mahjluk zaman dulu yang telah

memiliki teknologi super canggih. Namun

karena keberadaan kita sat ini yang serba

terbatas atau terbentur pada suatu sisi yang

menutup kita, maka keberadaan mereka ini tak

lebih hanya sebagai “mahluk yang

terlupakan” . Dan mahkluk ini memilki klebihan

peralatan rumah tangga yang lebih bagus

dibanding insan pada saat ini.. Adapun dulu

mereka telah ALLAAH binasakan karena telah

membuat kerusakan dibumu dengan berperang

antar sesamanya dengan menggunakan

tekhnologi tersebut, sehingga musnahlah juga

mahkluk mahkluk purba diakibatkan

pertempuran itu. Hal ini dapat dilihat dari surat

berikut ini :

Ingatlah ketika RABB Mu berKalam kepada para

Malaikat: “Sesungguhnya AKU hendak

menjadikan seorang Khalifah di muka bumi.”

Mereka berkata: “Mengapa ENGKAU hendak

menjadikan (Khalifah) di bumi itu orang yang

akan membuat kerusakan padanya dan

menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa

bertasbih dengan memuji ENGKAU dan

mensucikan ENGKAU?” KalamNYA:

“Sesungguhnya AKU mengetahui apa yang tidak

Kamu ketahui.” (QS al Baqarah : 30)

Ayat tersebut diatas adalah dialog ALLAAH

dengan para Malaikat ketika DIA hendak

menciptakan Nabi Adam. Khalifah berarti yang

menggantikan, maka berarti Nabi Adam

menggantikan mahkluk yang sebelumnya, yang

telah merusak bumi ini dengan kerusakan yang

besar berat dan membahayakan. Peperangan

antar kelompok dengan menggunakan

tekhnologi tersebut membuat bumi ini rusaka

ketika itu, dari yang sebelumnya, mereka telah

berhasil membangun peradaban tekhnologi yang

tinggi di bumi ini pula, Nash menjelaskan :

Dan apakah mereka tidak mengadakan

perjalanan di muka bumi dan memperhatikan

bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-

orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu

adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah

mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya

lebih banyak dari apa yang telah mereka

makmurkan. Dan telah datang kepada mereka

Rasul-Rasul mereka dengan membawa bukti-

bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak

berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi

merekalah yang berlaku zalim kepada diri

sendiri. (QS. 30:9)

Hal ini terlihat dari sisa sisa penambangan nuklir

zaman dahulu kala. Yakni yang dikenal orang

sebagai Reaktor Nuklir Berusia 2 Milyar Tahun di

Oklo, Republik Gabon.( http://

www.spacedaily.com/news/early-

earth-04n.html )

Tahun 1972, sebuah perusahaan (perancis)

yang mereka mengimpor biji mineral uranium

dari oklo, republik gabon untuk diolah. Ternyata

mereka sangat terkejut dengan fakta penemuan

di lokasi tersebut, karena biji uranium impor

tersebut ternyata dulu kala sudah pernah diolah

dan dimanfaatkan sebelumnya serta yang

uraniumnya dengan limbah reaktor nuklirnya

hampir sama. Penemuan ini sangat memikat

para ilmuwan yang datang ke situ untuk suatu

penelitian, dari hasil riset yang mereka lakukan

menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir

berskala besar pada masa prasejarah, dengan

kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium yang

terdapat di enam wilayah, diduga dari proyek

tersebut dapat dihasilkan tenaga sebesar 100

ribu watt suatu hasil yang sangat mengejutkan

bukan???

http://en.wikipedia.org/wiki/

Natural_nuclear_fission_reactor

Keberadaan sisa tambang reaktor nuklir tersebut

sangat terpelihara dengan baik, dengan system

lay-out yang sangat cerdas, dan telah beroperasi

selama 500 ribu tahun lamanya. Beberapa hal

yang membuat mereka lebih tercengang lagi

bahwasanya limbah penambangan reaktor nuklir

yang dibatasi itu, tidak tersebarluas atau

merembes keluar di dalam areal yang kira kira

berjarak 40 meter dari sekitar pertambangan.

Itu semua menjadi bukti bahwasanya peradaban

zaman prasejarah sudah tahu cara

memanfaatkan topografi alami untuk

mengalokasikan limbah nuklir secara aman

hingga tak merusak lingkungan.

Bila kita tinjau secara lebih rinci bahwasanya

hipotesis dan teori mengenai Atlantis, pra-

sejarah, diluvian dan kedatangan para penjahat

alien (ya’juj ma’juj/orang atlantis) secara

berbondong bondong menginvasi bumi kita

nanti. Barbara Marciniak, dan William

Bramley telah mendukung teori-teori penting

lainnya yang berusaha untuk menjelaskan

adanya kejahatan kaum atlantis (jin dari

kelompok ya’juj ma’juj). Dalam kasus ini,

penyerbu asing atau alien disebut juga

sebagai“Serpent People” atau “Brotherhood of

the Snake.” Dalam Fragmen Apocalyptic

Clement, kita membaca: Tapi meskipun ini

adalah gelar mereka, itu tidak boleh diambil

bahwa mereka memiliki kemiripan fisik ular.

Penjelasan lebih lengkap tentang hal ini akan

diberikan nanti, menurut teori-teori yang paling

koheren pengunjung biasanya digambarkan

sebagai orang yang moralitasnya meragukan

tetapi memiliki mental yang besar dan daya

teknis. Diyakini dulu bahwa mereka bermarkas

di Atlantis, gambaran barbarian yang cerdas

dapat kita dapati sebagai berikut:

“Kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang

lain lagi). Hingga apabila Dia telah sampai di

antara dua buah gunung, dia mendapati di

hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir

tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata:

‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya ya’juj dan ma’juj

itu orang-orang yang membuat kerusakan di

muka bumi, maka dapatkah kami memberikan

suatu pembayaran kepadaMu (QS 18:93-94)

Mereka “Homo Atlantis.” Tersebut ditengarai

adalah kelompok Cro-Magnon, Engis, Homo

Erectus atau Neanderthal. Atau bahkan juga

sudah ada ras lain yang belum teridentifikasi

hingga saat ini bahkan mereka terdiri dari hasil

keturunan rekayasa genetic atau perkawinan

silang, tetapi mengingat data yang ada, tidak

diragukan lagi bahwasanya kita perlu tahu akan

kebenaran sejarah tentang bumi dan nenek

moyang kita dahulu kala.Rekayasa genetis atau

persilangan kawin ini pernah dialami oleh

Sulaiman yang memperistri ratu bilqis yang

menurut ‘Ulama yang lebih mendekati benar

adalah keturunan jin.Perjanjian lama juga

mencatat pernah terjadi persilangan kawin

antara orang langit dengan orang bumi dalam

al-kitab kejadian 6:2-4.

Tampaknya menunjukkan juga kearah lain

bahwa baik ras Neanderthal dan Cro-Magnon

adalah hasil rekayasa genetik atau bahkan

korban hibridisasi,hal ini biasa dilakukan

terhadap para budak atau anjing penjaga yang

sengaja dikebiri untuk saat ini. Tampaknya juga

mereka adalah kelompok “Serpent Master,”

kelahiran pertama ini keturunan akhirnya mulai

jengkel terhadap mereka dikenakan

diperhamba. Hal ini senada dengan kisah

bagaimana Nabi ulaiman SAW menjadikan para

jin menjadi budak baginya. Mereka kualitas

kecerdasan tinggi, tetapi memiliki sebuah

dimensi moral dan spiritual sangat sangat

rendah, di luar bumi mereka majikan tapi bagi

Sulaiman mereka adalah budak, jumlah mereka

sangat banyak.

Maka tatkala KAMI telah menetapkan kematian

Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada

mereka kematiannya itu kecuali rayap yang

memakan tongkatnya. Maka tatkala Ia telah

tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya

mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka

tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.

(QS 34:14)

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya

dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu

diatur dengan tertib (dalam barisan).(QS 27:17)

Dan KAMI telah tundukkan (pula kepada

Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang

menyelam (ke dalam laut) untuknya dan

mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan

adalah KAMI memelihara mereka itu,(QS 21:82)

dan (KAMI tundukkan pula kepadanya) syaitan-

syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam

(QS 38:37)

dan syaitan yang lain yang terikat dalam

belenggu.(QS 38:38)

…yaitu gog dan magog,  dan mengumpulkan

mereka untuk berperang dan jumlah mereka

sama banyaknya dengan pasir dilautan (wahyu

20:8)

Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Sam’an

radhiyaLLAAHU ‘anhu dalam hadits yang

panjang. Di antaranya sebagai berikut:

”Ketika ALLAAH SWT mewahyukan kepada Isa

‘alaihissalam: Sesungguhnya AKU mengeluarkan

hamba-hamba-KU yang tidak ada kemampuan

bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka

biarkanlah mereka hamba-hamba-KU menuju

Thuur. Lalu ALLAAH keluarkan Ya’juj dan Ma’juj

dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang

tinggi. Kemudian mereka melewati danau

Thabariyah1, dan meminum seluruh air yang

ada padanya. Hingga ketika barisan paling

belakang mereka sampai di danau tersebut

mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih

ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah

Isa ‘alaihissalam dan para sahabatNya. Hingga

kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk

mereka daripada seratus dinar kalian sekarang

ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap

(berdoa) kepada ALLAAH. Maka ALLAAH SWT

pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher

mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya

binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu

yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah

(dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para

sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal

pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan

bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam

pun berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka

DIA mengirimkan burung-burung yang lehernya

seperti unta, membawa bangkai-bangkai

mereka dan kemudian dilemparkan di tempat

yang ALLAAH kehendaki2. Kemudian ALLAAH

kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun

rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi

hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan

kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-

buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR.

Muslim)

Ada tertulis bahwa “anak-anak ular/ya’juj

ma’juj” tidak akan mengakui keunggulan tuan-

tuan mereka, karena mereka tidak memiliki

sifat-sifat mulia. Akhirnya, setelah jangka waktu

yang tidak ditentukan, mayoritas “anak-anak

dari ular” itu membangkang terhadap tuan

mereka yang dulu,mereka keluar meninggalkan

(Atlantis) dan mengosongkan benua Appalachia,

kemudian dikenal sebagai Lemuria, di mana hari

ini adalah Samudera Pasifik. Di sini mereka

membangun peradaban yang berkembang di

mana mereka juga mempraktikkan ilmu-ilmu

yang tinggi yang mereka dapati selama di

tempat mereka diperbudak dulu.

Lemuria berasal dari kata Mu atau Mu-devi

yang berarti “Tanah Leluhur/ibu pertiwi” atau

Mu-Devi adalah ibu dewi Hindu. Shiva .Shiva

adalah rekan nya dan adalah “Bapa Besar” bagi

mereka, Silappadikaran, menggambarkan benua

yang hilang di Pasifik dan Samudra Hindia,

panggilan Kumai Nadu atau Kumari Kandam

berarti juga “Tanah Naga Dewa Ular.” Gagasan

benua yang hilang di bawah Samudera Pasifik

tampaknya sepertinya tidak masuk akal. Tapi ada

banyak cerita dan buku-buku yang referensi

tempat seperti itu.

Bank Claude Mayo dari US Navy menunjukkan

bahwa ada “sebuah benua tenggelam, dengan

pegunungan, sungai kursus dan dataran tinggi

pada kedalaman rata-rata satu kilometer

membentang dari Hawaii ke Kepulauan Barin,

sebelah timur pantai Jepang.” James

Churchward menulis lima buku tentang benua

yang hilang Mu (juga disebut Lemuria). Bahkan

ada kelompok yang disebut “The Lemurian

Fellowship” yang terletak di Ramona, California,

yang telah menerbitkan konsep peta benua yang

hilang. Al Qur’an pun menyebut kisah orang-

orang kuat dan cerdas terdahulu yang baik fosil

belulang mereka atau sisa bangunan mereka

masih dapat kita jumpai.mereka adalah orang-

orang yang telah diazab ALLAAH sebagai

berikut:

Dan apakah mereka tidak mengadakan

perjalanan di muka bumi dan memperhatikan

bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-

orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah

lebihkuat dari mereka(QS 30:9)

Maka apakah mereka tiada mengadakan

perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan

betapa kesudahan orang-orang yang sebelum

mereka. Adalah orang-orang yang sebelum

mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih

banyak) bekas-bekas mereka di muka

bumi maka apa yang mereka usahakan itu tidak

dapat menolong mereka.(QS 40:82)

Maka masing-masing (mereka itu) KAMI siksa

disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada

yang KAMI timpakan kepadanya hujan batu

kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa

suara keras yang mengguntur, dan di antara

mereka ada yang KAMI benamkan ke dalam

bumi, dan di antara mereka ada yang KAMI

tenggelamkan, dan ALLAAH sekali-kali tidak

hendak menganiaya mereka, akan tetapi

merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri

(QS 29:40)

Anda bisa membaca beberapa buku ini yang

menjelaskan beberapa pendapat menurut sains

bahwasanya telah pernah terjadi peneggelaman

atau pembenaman daratan menjadi terperosok

kedalam bumi atau dasar lautan,buku buku

tersebut adalah:

1.   The Lost Continent of Mu, 1926

2.   The Children of Mu, 1931

3.   The Sacred Symbols of Mu, 1933

4.   Cosmic Forces of Mu, in two parts

(1934-1935); and Books of the Golden Age,

1997. Cosmic Forces of Mu,

5.   Phylos the Tibetan, 1952, A Dweller On Two

Planets, Borden Pub. Phylos Tibet, 1952,

6.   Note that Edgar Cayce, America’s most

accurate and best-documented psychic, had

something to say about extraterrestrial beings.

As T. Kay writes in his book, When The Comet

Runs, [1997, Hampton Roads Pub. Sebagai T.

Kay menulis dalam bukunya, When The Comet

Runs, [1997, Hampton Roads Pub. Co.,

Charlottesville, VA., p. Co, Charlottesville, VA.,

Hal 146-147.] 146-147.]

Saya sendiri benar-benar berpikir bahwa akibat

dari kehancuran bangsa Lemuria ini adalah

diakibatkan oleh ledakan gas bawah tanah

penuh kamar yang berakibat pada

tenggelamnya Mu,beberapa yang paling

mengherankan adalah ditemukannya

reruntuhan megalitik, dalam dan keluar dari air

dinding batu raksasa, jalan-jalan, platform, tiang,

10 sampai 30 ton blok (ilustrasi & deskripsi

dalam Yohanes MacMillan Brown ’s “Riddle of

the Pacific” dan buku-buku tentang Lemuria &

Pasifik oleh David Hatcher Childress). Coba

anda fikir siapakah yang membangun ini? Inilah

kemampuan tehnologi yang telah dimiliki oleh

budak-budak Sulaiman dari kalangan jin

Sebagaimana disebutkan oleh Al Qur’an :

Edgar cayce banyak menyadarkan orang untuk

berbicara tentang ekstra-terrestrials, pada dua

kesempatan.tentang masa Atlantis, ia berkata:”

budi pekerti transportasi, budi pekerti Airships

komunikasi melalui periode itu menyerupai

seperti dijelaskan Yehezkiel dalam perjanjian

lama “Pada tahun 1938 ketika mendiskusikan

pengalaman orang-orang di wilayah yang

diduduki Maya Amerika Tengah, Cayce juga

menyebutkan perihal pemahaman orang-orang

yang berkunjung dari dunia lain atau planet. ”

….

Menurut beberapa pemahaman bangsa Lemuria

dulu, ada yang bilang mereka ada sejak 75000

SM hingga kurang lebih tahun 8000 SM. Dan

yang kedua adalah bangsa Atlantis (ya’juj ma’juj)

yang diperkirakan ada pada masa kurang lebih

20.000 SM, berdasarkan penghitungan Plato.

Bahwa Atlantis ada kurang lebih 9000 tahun

sebelum keberadaannya ( 9400 SM ).

Jadi mereka pernah hidup bersama dalam satu

waktu. Intinya mereka adalah mahkluk ciptaan

ALLAAH sebelum diciptakannya Nabi Adam

sebagai Khalifah (pengganti dari yang sudah ada

sebelumnya) di bumi (???)  hal ini dapat diketahui

dengan jelas melalui ayat berikut ini:

Ingatlah ketika RABBmu berfirman kepada para

Malaikat: “Sesungguhnya AKU hendak

menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

Mereka berkata: “Mengapa ENGKAU hendak

menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang

akan membuat kerusakan padanya dan

menumpahkan darah, padahal kami senantiasa

bertasbih dengan memuji ENGKAU dan

mensucikan ENGKAU “ (QS 2:30)

Kemudian, posisi, Bangsa Lemuria ada yang

berpendapat bertempat pada benua yang hilang

yan berada di samudra Pasifik sebelah selatan,

berdekatan dengan Amerika Selatan. Ada pula

yang berpendapat bahwa keberadaan benua

yang hilang tersebut berada di selatan India.

Terbukti dengan adanya penemuan fosil di

sekitar Madagaskar. Benua ini digambarkan

memiliki tujuh pegunungan yang berkumpul

pada satu titik, yang diantara deretan gunung

tersebut ada sebuah sungai yang mengalir di

antara dua baris pegunungannya. Kedua

peradaban itu diceritakan memiliki berbagai

perbedaan yang sangat jauh, meski di lain sisi

juga memiliki persamaan. Bangsa Lemuria

diceritakan sebagai bangsa yang sangat maju

dengan didukung oleh bagusnya pertanian

mereka. Mereka juga mendasarkan kekuatan

mereka dengan kekuatan spiritual dan

supranatural. Ada yang berkata untuk berbicara

mereka tak perlu mengeluarkan kata-kata,

cukup dengan telepati. Mereka juga dikatakan

dapat berubah wujud menjadi hal-hal imateri

semacam cahaya untuk berpindah tempat.Al

Qur’an telah menjelaskan kemampuan telepati

mereka sebagai berikut:

“Kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang

lain lagi). Hingga apabila Dia telah sampai di

antara dua buah gunung, dia mendapati di

hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir

tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata:

‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya ya’juj dan ma’juj

itu orang-orang yang membuat kerusakan di

muka bumi, maka dapatkah kami memberikan

suatu pembayaran kepadaMu.” (QS 18:93-94)

Sedang bangsa Atlantis dikabarkan berada di

antara Benua Amerika, Eropa dan juga Afrika.

Meski ada pula yang berkata bahwa Atlantis itu

saat ini adalah tempat kita tinggal ini,

Indonesia !. Mana yang benar ? Nanti kita

telusuri secara ilmiah.

Mengenai lemuria yang menghuni tempat

diantara gunung-gunung tersebut,yang kerap di

invasi oleh bangsa atlantis (ya’juj ma’juj)

dijelaskan sebagai berikut Tentang ya’juj dan

ma’juj ini telah dijelaskan beberapa ayat dan

hadits tentangnya. Nash menjelaskan:

Dan apakah mereka tidak mengadakan

perjalanan di muka bumi dan memperhatikan

bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-

orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu

adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah

mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya

lebih banyak dari apa yang telah mereka

makmurkan. Dan telah datang kepada mereka

rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-

bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak

berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi

merekalah yang berlaku zalim kepada diri

sendiri. (QS. 30:9)

“Kemudian Dia menempuh suatu jalan (yang lain

lagi). Hingga apabila Dia telah sampai di antara

dua buah gunung, dia mendapati di hadapan

keduanya, suatu kaum yang hampir tidak

mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai

Dzulqarnain, sesungguhnya ya’juj dan ma’juj itu

orang-orang yang membuat kerusakan di muka

bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu

pembayaran kepadaMu, supaya kamu membuat

dinding antara kami dan mereka?’ Dzulqarnain

berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh RABB

Ku kepadaKu terhadapnya adalah lebih baik,

maka tolonglah aku dengan kekuatan (insan  dan

alat-alat), agar Aku membuatkan dinding antara

kamu dan mereka, berilah aku potongan-

potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah

sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu,

berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu).’

Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah

seperti) api, Diapun berkata: ‘Berilah Aku

tembaga (yang mendidih) agar Kutuangkan ke

atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa

mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)

melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini

(dinding) adalah rahmat dari RABB Ku, maka

apabila sudah datang janji RABB Ku DIA akan

menjadikannya hancur luluh; dan janji RABB Ku

itu adalah benar’.” (Al-Kahfi: 92-98)

Sesungguhnya ya’juj dan ma’juj adalah sebuah

bangsa besar yang akan membuat kekacauan

serta kerusakan di muka bumi telah ditakdirkan

ALLAAH SWT sebagai salah satu penanda kiamat

besar. Siapakah dan bagaimanakah mereka?

Kata ya’juj dan ma’juj berasal dari kata ajja atau

ajij dalam wazan Yaf’ul; kata ajij artinya nyala

api. Tetapi kata ajja berarti pula asra’a,

maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang

tertera dalam kamus Lisanul-’Arab. ya’juj wa-

ma’juj dapat pula diibaratkan sebagai api

menyala dan air bergelombang, karena

hebatnya gerakan. Daripada itu maka mereka

adalah dari golongan jin terdahulu yang juga

tercipta dari api, yang mana mereka telah

berhasil menguasai sains dengan sangat

melampaui apa yang telah ditemukan insane

zaman sekarang sekalipun. Keberadan orang

tempo dulu yang memiliki kemampuan sains

telah digambarkan oleh ALLAAH dengan sangat

jelas sebagaimana berikut ini :

Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-

umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat

seorangpun dari mereka atau kamu dengar

suara mereka yang samar-samar? (QS. 19:98)

berapa banyak telah KAMI binasakan umat-

umat sebelum mereka, sedang mereka adalah

lebih bagus alat rumah tangganya dan lebih

sedap dipandang mata. (QS. 19:74)

Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi

mereka, berapa banyak umat-umat sebelum

mereka yang telah KAMI binasakan sedangkan

mereka sendiri berjalan di tempat-tempat

kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang

demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan

RABB). Maka apakah mereka tidak

mendengarkan (memperhatikan)? (QS. 32:26)

Dan berapa banyak telah KAMI binasakan umat-

umat sebelum mereka YANG mereka itu lebih

besar kekuatannya daripada mereka ini, maka

mereka telah pernah menjelajah di beberapa

negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari

(dari kebinasaan)? (QS. 50:36)

Dan apakah mereka tidak mengadakan

perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan

betapa kesudahan orang-orang yang sebelum

mereka. Mereka itu adalah lebih hebat

kekuatannya daripada mereka dan (lebih

banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi,

maka ALLAAH mengazab mereka disebabkan

dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak

mempunyai seorang pelindung dari azab

ALLAAH. (QS. 40:21)

Maka apakah mereka tiada mengadakan

perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan

betapa kesudahan orang-orang yang sebelum

mereka. Adalah orang-orang sebelum mereka

itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak)

bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa

yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong

mereka. (QS. 40:82)

Dan apakah mereka tidak mengadakan

perjalanan di muka bumi dan memperhatikan

bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-

orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu

adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah

mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya

lebih banyak dari apa yang telah mereka

makmurkan. Dan telah datang kepada mereka

rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-

bukti yang nyata. Maka ALLAAH sekali-kali tidak

berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi

merekalah yang berlaku zalim kepada diri

sendiri. (QS. 30:9)

Maka apakah mereka tidak mengadakan

perjalanan di muka bumi sehingga mereka

dapat memperhatikan bagaimana kesudahan

orang-orang yang sebelum mereka; ALLAAH

telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan

orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat)

seperti itu. (QS. 47:10)

Dengan menggunakan piring terbang atau ufo,

ya;juj dan ma;juj akan turun dari galaksi luar

menyerang bumi ini, dalilnya : dalam Al-Qur’an

surat Al-Anbiya’ ayat 96-97: Hingga apabila

dibukakan (dinding) ya’juj dan ma’juj, dan

mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat

yang tinggi. Dan telah dekatlah datangnya janji

yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba

terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.

(Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami,

sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang ini,

bahkan kami adalah orang-orang yang dzalim.”

Alat transportasi piring terbang inilah yang

pernah digunakan oleh Dzulqarnain dan juga

oleh Nabi Sulaiman setelah para Jin

membuatkan baginya kendaran yang dapat

berjalan dengan cepatnya, dalilnya :

Dan KAMI (tundukkan) angin bagi Sulaiman,

yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan

perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu

sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan

KAMI alirkan cairan tembaga bagiNya. Dan

sebahagian dari jin ada yang bekerja di

hadapanNya (di bawah kekuasaannya) dengan

izin RABB Nya. Dan siapa yang menyimpang di

antara mereka dari perintah KAMI, KAMI

rasakan kepadanya azab neraka yang apinya

menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk

Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-

gedung yang tinggi dan patung-patung dan

piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan

periuk yang tetap (berada di atas tungku).

Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur

(kepada ALLAAH). Dan sedikit sekali dari hamba-

hambaKU yang berterima kasih. ( QS

Saba’ :12-13)

Sesungguhnya tujuan utama ya’juj ma’juj adalah

menguasai sumber air dibumi, yang dengan air

itulah mereka akan membuat senjata pemusnah

missal melalui penguraian oksigen-hidrogen.

Dijelaskan sebagai berikut :

Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Sam’an

radhiyaLLAAHU ‘anhu dalam hadits yang

panjang. Di antaranya sebagai berikut: ….

Ketika ALLAAH SWT mewahyukan kepada Isa

‘alaihissalam: Sesungguhnya AKU mengeluarkan

hamba-hamba-KU yang tidak ada kemampuan

bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka

biarkanlah mereka hamba-hamba-KU menuju

Thuur. Lalu ALLAAH keluarkan Ya’juj dan Ma’juj

dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang

tinggi. Kemudian mereka melewati danau

Thabariyah1, dan meminum seluruh air yang

ada padanya. Hingga ketika barisan paling

belakang mereka sampai di danau tersebut

mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih

ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah

Isa ‘alaihissalam dan para sahabatNya. Hingga

kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk

mereka daripada seratus dinar kalian sekarang

ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap

(berdoa) kepada ALLAAH. Maka ALLAAH SWT

pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher

mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya

binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu

yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah

(dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para

sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal

pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan

bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam

pun berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka

DIA mengirimkan burung-burung yang lehernya

seperti unta, membawa bangkai-bangkai

mereka dan kemudian dilemparkan di tempat

yang ALLAAH kehendaki2. Kemudian ALLAAH

kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun

rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi

hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan

kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-

buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR.

Muslim)

Di dalam beberapa hadits tentang tanda-tanda

hari kiamat kubra, disebutkan ada sepuluh tanda

hari kiamat. Di antaranya adalah keluarnya ya’juj

dan ma’juj.

Berita tentang keluarnya ya’juj dan ma’juj bukan

hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-

Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97:

Hingga apabila dibukakan (dinding) ya’juj dan

ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari

seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah

datangnya janji yang benar (hari berbangkit),

maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang

yang kafir. (Mereka berkata): “Aduhai, celakalah

kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian

tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang

yang dzalim.“

Demikian pula disebutkan dalam surat Al-Kahfi

ayat 94:

”Wahai Dzulqarnain, sesungguhnya ya’juj wa

ma’juj merusak di muka bumi, kami akan

siapkan imbalan yang besar agar kiranya engkau

membuatkan benteng antara kami dengan

mereka.”

Adapun kalimat yang menunjukkan bahwa

runtuhnya benteng Dzulqarnain dan keluarnya

ya’juj wa ma’juj sebagai tanda dekatnya hari

kiamat adalah ucapan ALLAAH SWT pada ayat

ke-98:

”Ini adalah rahmat dari RABB Ku, maka apabila

sudah datang janji RABB Ku, DIA akan

menjadikannya hancur luluh…..”

adalah juga yang diriwayatkan dalam Shahih

Bukhari dalam Kitabul Anbiya’ bab Qishah ya’juj

dan ma’juj, dari Abu Sa’id Al-Khudri

radhiyaLLAAHU ‘anhu, bahwa Nabi SAW

bersabda:

ALLAAH SWT berKalam kepada Adam: “Wahai

Adam.” Maka Adam menjawab: “LabbaikKA wa

sa’daika wal khairu fi yadaika (Aku sambut

panggilan-MUdengan senang hati dan kebaikan

semuanya di tangan-MU).” Kemudian ALLAAH

SWT berKalam : “Keluarkan utusan (penghuni)

neraka.” Maka Adam bertanya: “Apa itu utusan

(penghuni) neraka?” ALLAAH berKalam: “Mereka

dari setiap seribu orang, sembilan ratus

sembilan puluh sembilan orang!” Maka ketika itu

anak kecil menjadi beruban, setiap yang hamil

melahirkan apa yang dikandungnya, dan kamu

lihat orang-orang seakan-akan mabuk padahal

mereka tidak mabuk, tetapi karena adzab

ALLAAH SWT yang sangat keras. Kemudian para

shahabat bertanya: “Siapa satu yang selamat

dari kita itu, wahai RasuluLLAAH?” Rasulullah

menjawab: “Bergembiralah, sesungguhnya

penghuni neraka itu dari kalian satu dan dari

ya’juj dan ma’juj seribu….” (HR. Al Bukhari

dengan Fathul Bari, juz 6 hal. 382)

Sifat-sifat Ya’juj dan Ma’juj

Disebutkan dalam riwayat Al-Imam Ahmad   dari

Ibnu Harmalah, dari bibinya, Dia berkata:

RasuluLLAAH SAW berkhutbah dalam keadaan

jarinya terbalut karena tersengat kalajengking.

Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada

musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus

memerangi musuh sampai datangnya ya’juj dan

ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan

ada warna putih di rambut atas. mereka

mengalir dari tempat-tempat yang tinggi,

seakan-akan wajah-wajah mereka seperti

perisai.” (HR. Ahmad)

ALLAAH berKalam:

“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang

lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di

antara dua buah gunung, dia mendapati di

hadapan keduanya, suatu kaum yang hampir

tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata:

‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya ya’juj dan ma’juj

itu orang-orang yang membuat kerusakan di

muka bumi, maka dapatkah kami memberikan

suatu pembayaran kepadamu, supaya kamu

membuat dinding antara kami dan mereka?’

Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan

oleh RABB Ku kepadaKu terhadapnya adalah

lebih baik, maka tolonglah Aku dengan kekuatan

(insan dan alat-alat), agar aku membuatkan

dinding antara kamu dan mereka, berilah Aku

potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi

itu telah sama rata dengan kedua (puncak)

gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api

itu).’ Hingga apabila besi itu sudah menjadi

(merah seperti) api, Diapun berkata: ‘Berilah Aku

tembaga (yang mendidih) agar Kutuangkan ke

atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa

mendakinya dan mereka tidak bisa (pula)

melubanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini

(dinding) adalah rahmat dari RABB Ku, maka

apabila sudah datang janji RABB Ku DIA akan

menjadikannya hancur luluh; dan janji RABB Ku

itu adalah benar’.” (Al-Kahfi: 92-98)

Ya’juj dan Ma’juj ketika keluar tidaklah melewati

sesuatu kecuali dirusaknya. Tidaklah melewati

danau kecuali meminumnya hingga habis.

Tidaklah mendapati manusia kecuali dibunuhnya

sampai ketika mereka merasa menang

membantai seluruh penduduk bumi, mereka

menantang penduduk langit. Inilah

kesombongan yang luar biasa dari ya’juj wa

ma’juj.

”Kemudian mereka berjalan dan berakhir di

gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di

Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “kita

telah membantai penduduk bumi, mari kita

membantai penduduk langit.” Maka mereka

melemparkan panah-panah dan tombak-

tombak mereka ke langit. Maka ALLAAH SWT

kembalikan panah dan tombak-tombak mereka

dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim

dalam kitab Al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah)

Binasanya ya’juj dan ma’juj dengan doa Nabi Isa

‘Alaihissalam

Diriwayatkan dari An-Nawwas Ibni Sam’an

radhiyaLLAAHU ‘anhu dalam hadits yang

panjang. Di antaranya sebagai berikut:

Ketika ALLAAH SWT mewahyukan kepada Isa

‘alaihissalam: Sesungguhnya AKU mengeluarkan

hamba-hamba-KU yang tidak ada kemampuan

bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka

biarkanlah mereka hamba-hamba-KU menuju

Thuur. Lalu ALLAAH keluarkan Ya’juj dan Ma’juj

dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang

tinggi. Kemudian mereka melewati danau

Thabariyah1, dan meminum seluruh air yang

ada padanya. Hingga ketika barisan paling

belakang mereka sampai di danau tersebut

mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih

ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah

Isa ‘alaihissalam dan para sahabatNya. Hingga

kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk

mereka daripada seratus dinar kalian sekarang

ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap

(berdoa) kepada ALLAAH. Maka ALLAAH SWT

pun mengirim sejenis ulat yang menyerang leher

mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya

binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu

yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah

(dari gunung Thuur) Nabi Isa dan para

sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal

pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan

bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissalam

pun berharap (berdoa) kepada ALLAAH. Maka

DIA mengirimkan burung-burung yang lehernya

seperti unta, membawa bangkai-bangkai

mereka dan kemudian dilemparkan di tempat

yang ALLAAH kehendaki2. Kemudian ALLAAH

kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun

rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi

hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan

kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-

buahanmu dan kembalilah berkahmu…” (HR.

Muslim)

Wajib bagi kita beriman dengan berita ya’juj wa

ma’juj karena berita tentang ya’juj wa ma’juj

adalah berita dari ALLAAH dan Rasul-NYA,

sehingga seorang Muslim yang beriman wajib

menerimanya. Bukankah ciri-ciri orang yang

bertakwa adalah beriman kepada hal ghaib yang

dikabarkan oleh ALLAAH dan RasulNYA ? Dan

termasuk hal yang ghaib adalah apa yang akan

terjadi pada akhir zaman . Namun sebagian

kaum muslimin, khususnya kaum mu’tazilah dan

para rasionalis atau orang-orang yang

terpengaruh oleh mereka, menolak berita-berita

hadits yang -menurut anggapan mereka- tidak

masuk akal. mereka menganggap hadits-hadits

tersebut hanya akan membuat orang lari dari

Islam.

Ketika mereka mendengarkan hadits-hadits

tentang diangkatnya Nabi Isa ‘alaihissalam

dalam keadaan hidup, akan turunnya beliau

pada akhir zaman, berita tentang dajjal -yang

sudah ada wujudnya dalam keadaan

terbelenggu- atau tentang ya’juj wa ma’juj yang

masih beranak-pinak dan terus menerus

berupaya untuk keluar dari benteng yang dibuat

oleh Dzulqarnain, dan lain-lainnya. Mereka

benar-benar gelisah, panas dadanya seraya

berkata: “Untuk apa hadits-hadits seperti ini

disampaikan. Hadits-hadits ini akan menjadikan

manusia semakin jauh dari Islam.” mereka

melontarkan olok-olok, celaan, dan berbagai

macam ucapan penolakan terhadap hadits-

hadits tersebut. Keadaan mereka ini persis

seperti yang dikatakan oleh para ulama tentang

ahlul bid’ah:

Ahmad bin Sinan Al-Qaththan berkata: “Tidak

ada di dunia ini seorang mubtadi’ (ahli bid’ah)

pun kecuali akan membenci ahlil hadits. Jika

seseorang mengada-adakan kebid’ahan niscaya

akan dicabut kelezatan hadits dari

hatinya.” (Aqidatussalaf wa Ashhabul Hadits hal.

300)

Abu Nashr bin Sallam Al-Faqih berkata: “Tidak

ada sesuatu yang lebih berat dan lebih dibenci

bagi orang-orang mulhid (sesat) daripada

mendengarkan hadits dengan riwayat dan

sanadnya.” (Aqidatus Salaf Ashhabil Hadits hal.

302)

Al-Imam Ahmad bin Hambal   menyatakan:

“Barangsiapa yang menolak hadits Nabi  , maka

dia berada di pinggir jurang

kehancuran.” (Thabaqat Al-Hanabilah, 2/11 dan

Al-Ibanah, 1/269; lihat Ta’zhimus Sunnah hal.

29)

Al-Imam Al-Barbahari menegaskan: “Jika

engkau mendengar seseorang mencela riwayat-

riwayat (yakni riwayat hadits yang shahih),

menolaknya atau menginginkan selainnya, maka

curigailah keIslamannya dan jangan ragu kalau

dia adalah pengekor hawa nafsu, ahlul bid’ah.”

(Syarhus Sunnah hal. 51)

Abul Qashim Al-Ashbahani menerangkan:

Ahlus Sunnah dari kalangan salaf berkata:

“Barangsiapa mencerca riwayat-riwayat hadits,

maka sepantasnya untuk dituduh

keIslamannya.” (Al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah

2/248. Lihat Ta’zhimus Sunnah, hal. 29)

Al-Imam Az-Zuhri   – imamnya para imam pada

zamannya- berkata: “Dari ALLAAH

keterangannya, RasuluLLAAH SAW yang

menyampaikannya, maka kewajiban kita adalah

menerimanya.” (Aqidatus Salaf Ashhabil Hadits,

hal. 249)

Beliau berkata juga: “Diriwayatkan dari salaf

bahwa kaki Islam tidak akan kokoh, kecuali di

atas fondasi at-taslim (yakni menerima dan

tunduk pada seluruh ucapan ALLAAH dan

RasulNYA, pent.).” (Aqidatus Salaf Ashhabul

Hadits)

Sedang bangsa Atlantis dikabarkan sebagai yang

maju dalam kemiliterannya, memiliki teknologi

yang mutakhir, dan kota yang indah. Mereka

adalah bangsa yang suka dengan peperangan

untuk menguasai bangsa lain. Bangsa yang

sejaman dengan mereka yang mereka anggap

kuat tentunya ( Lemuria dan Yunani ). Kedua

bangsa ini memiliki persamaan pada

penggunaan kristal sebagai sumber

kekuatannya. Mereka memempatkan kristal-

kristal dalam kuil / tempat pemujaan mereka.

Karena kesukaan bangsa Atlantis untuk

berperang itulah akhirnya mereka menyerang

bangsa Lemuria dan menguasainya. Ada

sebagian orang yang berpendapat saat diserang

ini ada sebagian dari kaum Lemuria yang pergi

ke planet lain. Planet yang berada dalam

gugusan bintang Pleiades. Yang sebagian

mungkin saat ini kembali ke bumi dalam bentuk

Alien. Cerita kedua benua yang kini hilang

tersebut dikisahkan diakhiri dengan sebuah

bencana banjir besar dan gempa bumi yang

mengguncang keduannya. Keduannya

tenggelam dan musnah.

para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu

fakta penting. Ketika UFO disebut sebagai

kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin

asalnya dari tentera kerajaan, muncul satu lagi

kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu

benda itu berasal dari India dan Atlantis

Kuno.Apa yang kita ketahui tentang pesawat

terbang orang India kuno datangnya daripada

sumber-sumber India kuno yang mencakup

penulisan teks yang datangnya dari turun-

temurun.

Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan

bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli

melihat sebagian besar belum lagi

diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.

Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah

organisasi “Sembilan Lelaki Misterius” yang

merupakan para ilmuwan terkenal India yang

dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis

sumber-sumber sains.

Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka

semua karena beliau merasa bahwa penemuan

ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari

sumber India kuno itu sendiri dan justru yang

akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan

yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh

Ashoka sendiri.”Sembilan lelaki misteri” telah

menulis sembilan buah buku yang saling

berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk

“Rahasia Rahasia Gravitasi” amat dikenali di

kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh

mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan

gravitasi bumi.

Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam

sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet,

atau di mana-mana (mungkin juga berada di

sekitar Amerika Utara).Hanya beberapa tahun

silam, rakyat China telah menemui beberapa

buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta

telah membawanya ke Universitas Chandrigargh

untuk diterjemahkan.Dr. Ruth Reyna dari

Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu

mengandung petunjuk untuk membuat pesawat

luar angkasa!Cara-cara pembuatan mereka,

katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan

kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu

sumber tenaga yang tidak diketahui oleh

manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu,

“laghima” ini menjadikan seseorang itu

mempunyai kemampuan untuk terbang.

Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan

mesin ini yang dikenali sebagai “Astras”,

dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India

kuno untuk membawa satu rombongan

manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada

dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah

berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga

dikatakan telah memaparkan rahasia

“antima” (cara-cara untuk menjadi menghilang)

dan “gerima” (bagaimana untuk menjadi seberat

gunung). Pada mulanya para ilmuwan India

tidak begitu serius dengan kandungan

manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka

menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip

tersebut apabila negara China mengumumkan

bahawa mereka akan memasukkan bagian

tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam

program kajian angkasa mereka! Ini adalah

salah satu contoh pertama kerajaan untuk

mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.

Walaupun manuskrip tersebut memaparkan

secara jelas tentang rancangan penjelajahan

antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak

dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa

itu benar-benar dilakukan. Walau

bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu

Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci

tentang satu penjelajahan ke bulan dengan

menggunakan Vimana (atau “Astra”). Malah epik

Ramayana menceritakan dengan terperinci

maklumat satu pertempuran di atas bulan

dengan sebuah pesawat “Asvin” (atau

Atlantean). Ini adalah suatu bukti mengenai

anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah

digunakan oleh masyarakat kuno India.

Untuk benar-benar memahami teknologi

tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa

lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan

Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar

15.000 tahun silam. Pada masa itu disebutkan

bahwa telah muncul kota-kota canggih yang

segala sesuatunya teratur secara sistematis

mulai dari penataan landscape sampai saluran

air. Bukti keberadaan Rama masih dapat

ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan

India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman

dengan bangsa di Benua Atlantis.Tujuh buah

kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama

yang terkenal dengan nama “Tujuh Kota-Kota

Rishi” dalam teks klasik Hindu.

Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat

ketika itu mempunyai mesin terbang yang

dipanggil sebagai “Vimanas!”Epiks India kuno

telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu

pesawat yang mempunyai dua dek dan

berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang

pada bahagian bawah pesawat dan menara

pada bagian atasnya.

Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita

mungkin akan mengaitkannya dengan piring

terbang alias UFO. Vimana dikatakan

mempunyai kemampuan untuk terbang dengan

kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi

bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis

bagi pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring

dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal

angkasa berbentuk kerucut). Masyarakat India

kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah

menulis tentang manual penerbangan berbagai

jenis Vimanas, yang sebagian besar

manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan.

Sedangkan bagian manuskrip yang ditemukan

malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa

Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya

sastra ilmiah yang berkaitan dengan

keberhasilan perjalanan angkasa dengan

menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230

puisi berkaitan dengan cara membuat,

perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan

secara normal, kecemasan, dan kisah

penerbangan di antara burung-burung! Pada

tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika

Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama ditulis oleh

ilmuwan Bhara Dewaji yang menggunakan

kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya.

Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India

dan di dalamnya tercantum keterangan-

keterangan yang berkaitan dengan cara

mengemudikan Vimana, langkah-langkah

penyelamatan, penerbangan jauh, dan

perlindungan terhadap pesawat dari ancaman

badai, kilat, dan petir. Kitab itu menjelaskan

bagaimana cara menyerap energi matahari.

Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra)

mempunyai delapan peringkat dengan gambar

sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal

udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah

terbakar atau hancur.

Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian

tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan

mentah sebagai sumber energinya yang mana

bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas

yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.

Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam

Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan

mengirim surat kepada penerbit Vymaani

Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi

Bharadwaaja. Diterjemahkan ke dalam bahasa

Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan

oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En.

Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi

Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.

Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah

digerakkan oleh sumber energi “anti-gravitasi”.

Vimana lepas landas secara melintang, dan

dikatakan mampu untuk beterbangan di langit

seperti sebuah helikopter moden. bharadvajy

merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang

pihak pemerintah dan 10 orang pakar

penerbangan udara yang terlibat. Sumber energi

ini sekarang telah hilang. vimana telah disimpan

di sebuah vimana griha, seperti penyangkut, dan

dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat

putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis

bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan

mencurigakan seperti gaselin dan mungkin

vimana mempunyai hitungan sumber energi

yang berlainan termasuk mesin penggerak dan

malah mesin jet saraf.

Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak

nazi juga telah membuat mesin jet saraf

praktikal pertama bagi roket V.8 mereka.

Kakitangan hitler dan nazi juga dikatakan

berminat dengan india kuno dan tibet sehingga

pada awal tahun 30- an telah membawa satu

tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap

tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti

kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak nazi

mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka

dari dua sumber kuno ini. Merujuk pada

dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks

mahabarata dan ramayana, Vimana

digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk

bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat

seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan

merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke

atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan

seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi

sumber india lain yaitu samaran ganasutradhara

telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini

dibentuk.

Sumber :

Dari beberapa sumber

http://politikana.com/baca/2009/12/18/

sejarah-peradaban-bangsa-lemuria-

atlantis.html Penulusuran Sejarah Bangsa Atlantis dan Bangsa Lamuria :ALqur an AL hadits Mnuskrip Ahli sejarah Dunia 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Web Master | AFF Template | Web Design
Copyright © 2013. ALFUSOFTMEDIA - All Rights Reserved
Template Created by Web Master Published by web Design
Proudly powered by HTML 5