Malang - Pengunjung Masjid Tiban di Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan disuguhi bangunan megah yang berarsitektur unik ala Timur Tengah. Meski begitu, masjid yang mulai dibangun pada tahun 1991 ini hingga kini belum bisa dikatakan rampung.
Masjid Tiban berada di dalam komplek Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di kawasan Turen, Kabupaten Malang. Bangunannya yang megah memiliki 9 lantai, lengkap dengan toko suvenir, toko makanan ringan dan area satwa.
Meski gaya arsitekturnya nyentrik seperti bangunan Timur Tengah, tak ada arsitek yang merancang Masjid Tiban. Adalah sang pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun masjid ini lewat salat istikharah.
Dilansir dari situs 'Wisata di Malang', Kamis (11/7/2013), pesantren itu sendiri sudah ada sejak tahun 1963. Masjid Tiban dibangun sedikit demi sedikit, dan mengusung konsep ramah lingkungan. Bahkan, ada salah satu bagian masjid yang sengaja dibuat menghindari pohon kelapa. Hal itu dilakukan agar pohon kelapa tidak ditebang.
Wisatawan bisa memasuki Masjid Tiban secara gratis, tanpa tiket masuk apa pun. Anda bisa menjelajah 9 lantai masjid ini menggunakan lift maupun tangga. Anda juga bisa melihat aneka satwa seperti kera, burung cendrawasih, kakatua, rusa, dan satwa lain di area khusus. Yang paling utama, menikmati arsitektur dan ornamen nyentrik bangunan ini. Kaligrafi terpahat di hampir setiap sudut masjid.
Di balik kemegahan bangunan dan ornamennya, masjid ini menyimpan mitos yang membuat penasaran para pengunjung. Dinamakan 'Tiban' karena konon, masjid ini 'tiba-tiba ada'.
Sungguh tidak seperti masjid pada umumnya, arsitektur masjid ini sangat mengagumkan. Bahkan di bagian luar masjid terdapat sebuah kebun binatang mini dengan beberapa hewan seperti monyet, burung merak, rusa, burung dara, dan beberapa hewan lainnya. - See more at: GALERI MASJID LAINYA
Masjid Tiban berada di dalam komplek Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di kawasan Turen, Kabupaten Malang. Bangunannya yang megah memiliki 9 lantai, lengkap dengan toko suvenir, toko makanan ringan dan area satwa.
Meski gaya arsitekturnya nyentrik seperti bangunan Timur Tengah, tak ada arsitek yang merancang Masjid Tiban. Adalah sang pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun masjid ini lewat salat istikharah.
Dilansir dari situs 'Wisata di Malang', Kamis (11/7/2013), pesantren itu sendiri sudah ada sejak tahun 1963. Masjid Tiban dibangun sedikit demi sedikit, dan mengusung konsep ramah lingkungan. Bahkan, ada salah satu bagian masjid yang sengaja dibuat menghindari pohon kelapa. Hal itu dilakukan agar pohon kelapa tidak ditebang.
Wisatawan bisa memasuki Masjid Tiban secara gratis, tanpa tiket masuk apa pun. Anda bisa menjelajah 9 lantai masjid ini menggunakan lift maupun tangga. Anda juga bisa melihat aneka satwa seperti kera, burung cendrawasih, kakatua, rusa, dan satwa lain di area khusus. Yang paling utama, menikmati arsitektur dan ornamen nyentrik bangunan ini. Kaligrafi terpahat di hampir setiap sudut masjid.
Di balik kemegahan bangunan dan ornamennya, masjid ini menyimpan mitos yang membuat penasaran para pengunjung. Dinamakan 'Tiban' karena konon, masjid ini 'tiba-tiba ada'.
Sungguh tidak seperti masjid pada umumnya, arsitektur masjid ini sangat mengagumkan. Bahkan di bagian luar masjid terdapat sebuah kebun binatang mini dengan beberapa hewan seperti monyet, burung merak, rusa, burung dara, dan beberapa hewan lainnya. - See more at: GALERI MASJID LAINYA
Posting Komentar